November 05, 2008

Keagungan Bulan Muharram (1)

Muqoddimah
Oleh: Ummu Abdurrahman bintu Muhammad ‘Arfat
Wahai sekalian manusia bertaqwalah kepada Alloh, dan perhatikanlah perjalanan dan pergantian siang dan malam. Karena pada hakikatnya, itu merupakan perjalanan yang sedang engkau tempuh menuju akhirat. Setiap ada hari yang berlalu, itu berarti engkau semakin jauh dari duniamu dan semakin dekat dengan akhiratmu.
Maka berbahagialah orang yang bisa mengisi waktunya dengan sesuatu yang bisa mendekatkan dirinya dengan Alloh ‘Azza Wa Jalla. Berbahagialah orang yang menyibukkan dirinya dengan ketaatan dan menghindari maksiat. Berbahagialah orang yang bisa mengambil pelajaran dari perubahan berbagai masalah dan kondisi. Berbahagialah orang yang meyakini adanya hikmah-hikmah Alloh Ta’alaa yang agung dan rahasia-rahasia-Nya (yang Dia ketahui), dengan melihat kepada perubahan berbagai hal dan kondisi.
Alloh Jalla Dzikruhu berfirman yang artinya:
“Alloh mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan. [QS. An-Nur(24): 44]”
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya pada hari ini kamu berpisah dengan tahun yang telah lalu, yang akan menjadi saksi bagi kamu. Dan kamu akan menyambut tahun yang akan datang, tahun yang baru, maka apakah yang telah kamu titipkan pada tahun kemarin? Dan dengan apa kamu akan menyambut tahun yang baru ini?
Maka seseoorang yang berakal hendaklah menginstropeksi dirinya, dan melihat urusannya. Jika sekiranya dia telah meninggalkan suatu kewajiban, maka segeralah untuk memperbaiki apa yang ditinggalkannya. Dan jika dia telah mendzolimi dirinya sendiri dengan melakukan kemaksiatan-kemaksiatan dan hal-hal yang haram, hendaklah dia bergegas meninggalkannya sebelum kematian datang menjemput.
Dan jika dia termasuk orang yang diberi keistiqomahan oleh Alloh ‘Azza Wa jalla, maka hendaklah dia bersyukur kepada Alloh dan hendaklah dia memohon agar tetap istiqomah sampai akhir hidupnya. (Dari kitab Dhiya’ul Lami’ Minal Khutabil Jawami’ I/313-314 secara bebas, karya Imam ‘Muhammad bin sholih Al-‘Utsaimin Rohimahulloh).
Awal bulan telah membawa kita ketahun baru Hijriyah, bulan itu ialah bulan Alloh al-Muharram. Sebagai upaya untuk menghidupkan sunnah Rosulillah ‘alaihishsholaatu wassalaam dan upaya untuk memperolah pahala serta kebaikan bagi orang yang mengajak kepada petunjuka agama.
Sabda Rosululloh Shallallohu ‘alaihi Wa Sallam:
“Siapa yang mengajak kepada suatu petunjuk maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya dan tidaklah mengurangi sedikitpun dari pahala mereka.” (Hadits Riwayat Imam Muslim Rohimahulloh).
Alangkah indahnya bunyi syair:
Wa dzaatul fataa wallohi bil ‘ilmi wattuqoo
Idzaa lam yakuuunaa la’tibaaro lidzaatihi
(Pemuda sejati, Demi Alloh ialah yang memiliki ilmu dan ketaqwaan.
Tidaklah dikatakan pemuda sejati kalau tidak memiliki keduanya)
(dinukil dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun V/1421H-2001M, diambil dari Bonus Buku Keagungan Bulan Muharram dari Majalah Assunnah Edisi 08/Tahun XII/ Syawwal 1429H/September 2008)

Tidak ada komentar: